Jâmi' al-Ahâdîts, no. Hadits: 2280). Meminjam analisis Mohammed Abu-Nimer dalam studi Islam dan perdamaian, ada tiga perspektif dalam pembacaan teks-teks Hadis, atau al-Qur'an, untuk isu-isu ini. Pertama perspektif jihad-perang, dimana teks-teks perang menjadi dasar memaknai teks-teks perdamaian.
Jika Anda sedang mencari hadits tentang pertemanan, maka sangat tepat datang ke artikel ini. Disini kami telah mengumpulkan beberapa hadits yang Anda cari tersebut dengan runut dan sistematis. Semoga bermanfaat ya!1. Berteman dengan “Penjual Minyak Wangi”عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ “مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً ““Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”. HR Bukhari dan MuslimPada hadits di atas, Nabi Saw. sudah memberikan arahan dalam memilih teman. Disini beliau seolah menunjukkan kepada kita selaku umat muslim untuk memilih teman yang seperti minyak wangi. Maksudnya apa? Yaitu memilih teman yang dapat memberikan bekas kebaikan dan ketaatannya kepada Allah agar kita pun menjadi taat beliau pun seolah melarang kita untuk berteman dengan tukang pandai besi, karena kalau kita dekat dengan mereka, kita akan mendapatkan panas api dan bau besi yang kurang sedap. Maksudnya adalah teman yang ketika kita dekat dengan-Nya, kita justru malah dekat dengan kemaksiatan yang tentu akan memiliki wangi yang buruk di sisi Mendoakan Temanدَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ“Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab terkabulkan. Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” HR MuslimKetika kita berteman, hendaknya mendoakan mereka di kala mereka tidak mengetahuinya. Hal ini karena doa tersebut akan mustajab alias mudah dikabulkan. Dan bahkan doa yang baik kepada teman pun akan berbalik kepada sendiri. Itu artinya, jika Anda memiliki suatu hajah kebutuhan yang ingin segera didapatkan, salah satu caram mendapatkannya adalah dengan mendoakan kebaikan kepada Selektif dalam Memilih Teman Dekatالْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.” HR Abu Daud, Tirmidzi, dan AhmadDisini Rasulullah Saw. menggambarkan bahwa setiap orang akan mirip dengan kebiasaan teman dekatnya. Karena itu, jika Anda ingin memiliki kebiasaan membaca Al Qur’an setiap hari, maka berteman dekatlah dengan ahli Qur’an. Namun jika Anda memang ingin menjadi seorang ahli maksiat, maka akrabkanlah diri kalian dengan para pecinta Saling Mencintai Karena AllahDari Mujahid berkata,لقيني رجل من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم فأخذ بمنكبي من ورائي. قال أما إني أحبّك. قال أحبك الله الذي أحببتني له. فقال لولا أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال ” “إذا أحب الرجل الرجل فليخبره أنه أحبه”. ما أخبرتك. قال ثم أخذ يعرض علي الخطبة. قال أما إن عندنا جارية، أما إنها عوراءAda salah seorang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertemu denganku lalu ia memegang pundakku dari belakang dan berkata, “Sungguh saya mencintaimu.” Dia lalu berkata, “Semoga Allah yang membuatmu mencintaiku turut mencintaimu.”Dia berkata, “Kalau sekiranya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak bersabda, Jika seorang pria mencintai saudaranya hendaklah dia memberi tahu bahwa dia mencintainya’, maka tentulah ucapanku tadi tidak kuberitahukan kepadamu.” Dia lalu menyodorkan sebuah lamaran kepadaku sambil berkata, “Kami memiliki seorang budak perempuan dia buta sebelah matanya silakan engkau mengambilnya.” HR BukhariPada hadits ini, dikisahkan bahwasanya ada dua orang sahabat Nabi yang saling mencintai karena Allah. Eits tapi cinta disini bukan bermakna cinta yang gay ya. Tapi memang merupakan cinta kepada saudara yang jelas disunnahkan oleh Rasulullah sahabat tadi bahkan sampai mengucapkannya secara langsung diantara satu yang lainnya dengan ucapan “Aku cinta kamu karena Allah”. Dari hadits ini, setidaknya kita pun kalau memiliki teman yang betul-betul akrab, hendaknya untuk mengungkapkan perasaan cinta terhadap teman akrab beberapa riwayat lain juga disebutkan bahwa seseorang akan bersama yang dicintainya nanti di akhirat. Nah, jika Anda ingin langgeng pertemannya hingga di akhirat kelak, maka hendaklah saling mencintai karena Manfaat Berteman dengan Orang Shalihحتى إذا خلص المؤمنون من النار، فوالذي نفسي بيده، ما منكم من أحد بأشد مناشدة لله في استقصاء الحق من المؤمنين لله يوم القيامة لإخوانهم الذين في النار، يقولون ربنا كانوا يصومون معنا ويصلون ويحجون، فيقال لهم أخرجوا من عرفتم، فتحرم صورهم على النار،“Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat.” Mereka memohon, “Wahai Tuhan kami, mereka itu yang tinggal di neraka pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.”Dijawab Allah, ”Keluarkan dari neraka orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka. HR Nasai’ dan Ibnu MajahDalam beberapa hadits sebelumnya telah disebutkan bahwasanya Nabi Saw. menganjurkan umatnya untuk memiliki teman karib yang sifatnya shalih. Bukan tanpa alasan, hal ini karena teman tersebut dapat menolong Anda jika seandainya Anda nanti berada di neraka. So, pilihlah teman yang shalih dan baik ahlaknhya ya!6. Sebaik-baik Temanخَيْرُ ْلاَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِه ، وَخَيْرُ الْجِيْرَانِ عِنْدَاللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِه“Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap tetangganya.” HR TirmidziTerakhir, pada hadits ini Nabi Saw. menyebutkan bahwa sebaik-baik teman atau sahabat adalah yang paling baik diantara mereka. Itu artinya, jika Anda ingin dicap sebagai orang terbaik, hendaknya Anda berlaku baik kepada teman Anda. Wallaahu A’lamBaca jugaHadits Tentang Mempersulit Orang LainMembantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!
Inimenunjukkan, Allah adalah sumber kedamaian dan keselamatan, yang mengharuskan para hamba-Nya meraih keduanya. Alhasil, berlandaskan keimanan dan kasih sayang, Islam begitu menekankan pentingnya menyayangi sesama manusia, bahkan sesama makhluk, agar tercipta kedamaian dan keselamatan di dunia dan akhirat. Wallahu a'lam. ( Tatam Wijaya) PERDAMAIAN ITU LEBIH BAIKOleh Syaikh Dr. Su’ud asy-Syuraim –hafidzahullah–Kaum Muslimin rahimakumullâh Ketahuilah wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya taqwa kepada Allâh Azza wa Jalla adalah bekal terbaik bagi setiap orang yang mengharap rahmat-Nya. Dengan taqwa, seseorang akan mendapatkan rezeki dari arah yang tidak disangka dan dia akan mendapatkan kemudahan setelah kesusahan, dan kelapangan setelah kesempitan. Allâh Azza wa Jalla إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿٦٢﴾ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ“Ingatlah sesungguhnya wali-wali kekasih-kekasih Allâh itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pulamereka bersedih hati.Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. [Yunus/10 62 – 63]Kaum Muslimin rahimakumullâh Sesungguhnya pengetahuan manusia, keinginan, dan watak mereka itu berbeda-beda meskipun mereka berasal dari bapak dan ibu yang sama yaitu Nabi Adam dan Hawa. Dan sebenarnya ini merupakan ujian, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًاDan kami jadikan sebagian kamu cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? dan adalah Tuhanmu Maha Melihat. [al-Furqân/2520]Sebagian orang ada yang berkepribadian bijak, arif dan penuh toleran. Dia tidak mudah emosi dengan sedikit kalimat yang dia lagi, ada juga yang ceroboh, nekat, mudah tertipu, tidak sabar, mudah tersulut perkataan lalu berlaku konyol. Lisan dan tindak-tanduknya mendahului Muslimin rahimakumullâh Seorang Mukmin adalah seorang juru damai yang agung, yang bisa menghimpun bukan memecah belah, yang memperbaiki bukan merusak; Bijak dalam mendamaikan pihak yang bertikai. Dan sebagai imbal baliknya, banyak orang yang mendoakan kebaikan untuknya dan memujinya karena dia telah mendamaikan dan menyelamatkan dari yang memperhatikan realita saat ini, dia akan dapati adanya keretakan yang menggores kemurnian kecintaan dan jalinan persaudaraan. Hal ini nampak dari hawa nafsu yang dituruti, kebakhilan dan ketamakan yang diikuti, dan kebanggan terhadap pendapat benar Rasûlullah Shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau bersabda إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيْرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيْشِ بَيْنَهُمْSesungguhnya syaitan telah putus asa dari mendapatkan penyembahan dari orang-orang yang shalat di jazirah arab, akan tetapi dia akan selalu mengadu domba di antara mereka. [HR. Muslim no. 2812]Ketika terjadi pertengkaran dan pertikaian, maka perdamaian menjadi suatu yang sangat terpuji. Jika perselisihan adalah keburukan, pertengkaran dan pertikaian adalah aib, maka sebaliknya, perdamaian dan usaha mendamaikan adalah sebuah rahmat. Meski perbedaan pendapat pada manusia adalah hal yang telah digariskan oleh Allâh Azza wa Jalla sebagaimana firman-Nya وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينJikalau Rabbmu menghendaki , tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. [Hud/11118]Namun Allâh mengecualikan darinya orang-orang yang mendapat مَنْ رَحِمَ رَبُّكَKecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. [Hud/11119]Perdamaian yang terwujud pada umat akan menjadikannya indah, namun jika hilang maka berbagai buruk tidak akan Azza wa Jalla berfirmanوَالصُّلْحُ خَيْرٌDan perdamaian itu lebih baik [an-Nisâ/4128]Allâh Azza wa Jalla juga berfirmanفَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْSebab itu bertaqwalah kepada Allâh dan perbaikilah hubungan diantara sesamamu. [al-Anfâl/81] لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِTidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh manusia memberi sedekah, atau berbuat makruf atau mengadakan perdamaian diantara manusia. [an-Nisâ/4114]إِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَاDan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. [al-Hujurât/499]إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْSesungguhnya orang-orang mukmin adalah saudara. [al-Hujurât/4910]Dan sungguh tidak ada di dunia juru damai yang sekelas dengan Rasûlullah Shallallahu alaihi wa sallam . Beliau mendamaikan suku-suku, antar individu-individu dan kelompok masyarakat. Beliau juga mendamaikan pasangan suami-istri, dua orang yang berutang-piutang, dan juga juru damai dalam penegakkan hak harta, nyawa dan kehormatan. Bagaimana tidak, padahal beliau sendiri bersabda أَلاَ أُخْبِركُمُ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّياَمِ وَالصَّلاَةِ وَالصَّدَقَةِ؟ قَالُوْا بَلَى، قَالَ صَلاَحُ ذَاتِ البَيْنِ؛ فَإِنَّ فَسَادَ ذَاتِ البَيْنِ هِيَ الحَالِقَةُMaukah aku beritahukan kepadamu perkara yang lebih utama daripada puasa, shalat dan sedekah ? Para sahabat menjawab, “Tentu wahai Rasûlullâh.” Beliau bersabda, “Yaitu mendamaikan perselisihan diantara kamu, karena rusaknya perdamaian diantara kamu adalah pencukur perusak agama”. [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi]Disebutkan di dalam sebuah haditsعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ أَهْلَ قُبَاءَ اقْتَتَلُوْا حَتَّى تَرَامَوا بِالْحِجَارَةِ، فَأَخْبَرَ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ، فَقَالَ اذهبُوا بنا نُصلِح بينهمDari Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu anhu bahwa penduduk Quba’ telah bertikai hingga saling lempar batu, lalu Rasûlullâh shallallahu alaihi wasallam dikabarkan tentang peristiwa itu, maka beliau bersabda Mari kita pergi untuk mendamaikan mereka. [HR. Bukhari]Wahai kaum muslimin, semoga Allâh selalu menjaga kita semua. Sesungguhnya perdamaian termasuk diantara sebab munculnya rasa cinta dan perekat keretakan. Terkadang perdamaian itu lebih baik daripada hukum yang diputuskan hakim. Dalam perdamaian, ada pahala dari Allâh Azza wa Jalla dan ada dosa yang dihapuskan. Termasuk didalamnya, pertikaian dalam rumah untuk kita sadar bersama, bahwa semua upaya damai itu tidak akan terwujud kecuali dibarengi keinginan kuat yang nyata serta niat tulus dari semua pihak, antara juru damai dan yang didamaikan. Karena Allâh Azza wa Jalla mengaitkan perdamaian itu dengan adanya kemauan yang baik dari semua pihak. Allâh Azza wa Jalla berfirman إِنْ يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقِ اللَّهُ بَيْنَهُمَاJika kedua orang hakim itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allâh memberi taufiq kepada suami – istri itu. [an-Nisâ/435]Suatu ketika, Imam Hasan al Bashri rahimahullah didatangi oleh dua orang yang bertikai dari Tsaqif. Lalu sang Imam berkata, “Kalian berdua masih satu kelompok dan satu kerabat, kenapa masih saja bertikai ?” Mereka menjawab, “ Wahai Abu Sa’id, kami hanya ingin damai.” Beliau rahimahullah berkata, “Ya. Kalau begitu kalian bicaralah!” Akan tetapi keduanya malah saling melempar tuduhan dusta ke lawannya. Melihat ini, sang Imam menjawab, “Demi Allâh ! Kalian dusta ! Bukan perdamaian yang kalian inginkan, karena Allâh Azza wa Jalla berfirman إِنْ يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقِ اللَّهُ بَيْنَهُمَاJika kedua orang hakim itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allâh memberi taufiq kepada suami – istri itu. [an -Nisâ/435] Oleh karenanya bertakwalah wahai para hamba Allâh ! Sudahi dan hentikanlah pertengkaran dan pertikaian, terutama yang disebabkan hal-hal Azza wa Jalla berfirman فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَMaka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan Allâh. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. [asy-Syûrâ/4240]Semoga Allâh Azza wa Jalla memberkahi saya dan anda semuanya dengan al-Qur’an dan mencurahkan manfaat dari isinya berupa ayat-ayat dan hikmahNya yang Maha Bijak. Itulah yang aku ucapkan, jika itu benar maka kebenaran dari Allâh. Jika ada yang salah maka dari diri saya sendiri dan dari syetan. Dan aku beristighfar kepada Allâh, sesungguhnya Ia Maha Pengampun.Khutbah jum’at Syaikh Dr. Su’ud asy-Syuraim –hafidzahullah– dengan judul “ash-Shulhu Khair Perdamaian Itu Lebih Baik”, di Masjidil Haram pada tanggal 12-02-1433 H[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XVI/1433H/2012M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Home /A9. Fiqih Dakwah Nasehat/Perdamaian Itu Lebih Baik Tidakakan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kumpulan hadits tentang persaudaraan dan perdamaian. Persaudaraan ukhuwah antar manusia merupakan suatu kebutuhan. Hal ini tidak lepas dari sifat manusia yang merupakan makhluk sosial, artinya manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan, manusia pertama di dunia pun membutuhkan orang lain agar dapat hidup bahagia. Pentingnya persaudaraan secara gamblang dibahas dalam agama islam, baik melalui ayat Al Quran maupun hadits tentang persaudaraan ukhuwah. Buka Juga 5 Ayat Alquran Tentang Persaudaraan Ukhuwah dalam Islam Namun, sebelum kita mempelajari tentang beberapa hadits pendek tentang persaudaraan, apakah pembaca sudah memahami tentang apa itu persaudaraan ukhuwah? Menurut Abd Rachman Assegaf Dalam Studi Islam Kontekstual, kata ukhuwah atau persaudaraan bermakna perasaan simpati, maksudnya empati antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak memiliki saru kondisi atau perasaan yang sama, baik suka maupun duka, baik senang maupun sedh. Kumpulan Hadits Tentang Persaudaraan Setiap umat muslim harus mempunyai jalinan persaudaraan yang kuat agar tercipta masyarakat yang makmur. Dengan mempelajari beberapa hadits tentang ukhuwah persaudaraan, kami harap dapat meningkatkan hubungan antar umat islam sehingga tidak mudah bercerai berai. Berbicara tentang hadits ukhuwah persaudaraan, sebenarnya ada banyak sekali hadits nabi yang membahas tentang persaudaraan, namun sebelum kita membahas beberapa hadits persaudaraan, ada baiknya kita mengakaji terlebih dahulu ayat al quran tentang persaudaraan. Ayat Al Quran Tentang Persaudaraan Ukhuwah Hubungan baik antara sesama manusia, khususnya antara mukmin yang satu dengan yang lain merupakan sesuatu yang harus dijalin dengan sebaik-baiknya. Hal ini karena Allah Swt telah menggaris bawahi bahwa seluruh kaum mukmin adalah bersaudara. Sebagaimana firman Allah Swt tentang persaudaraan ukhuwah dalam Al Quran Surat Al Hujurat 49 Ayat الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ Artinya “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” QS Al Hujurat Ayat 10 Hadits Tentang Persaudaraan Ukhuwah dan Perdamaian Berdasarkan ayat al quran tentang persaudaraan d atas, kita mengetahui tentang arti pentingnya persaudaraan ukhuwah dalam agama islam. Nah, sebagai penjelas dari ayat al quran di atas, ada beberapa hadits yang membahas tentang persaudaraan. Berikut ini beberapa hadits tentang persaudaraan latin dan kerja sama. 1. Hadits Persaudaraan Bagaikan Satu Badan Persaudaraan dalam islam diibaratkan seperti kita mempunyai satu badan yang mana ketika salah satu anggota badan kita merasa sakit, maka anggota badan yang lain juga merasa sakit. Bukan مُعَاوِيَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَاصِمِ بْنِ الْمُنْذِرِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا سَلَّامٌ أَبُو الْمُنْذِرِ الْقَارِئُ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ بَهْدَلَةَ عَنِ الشَّعْبِيِّ أَوْ خَيْثَمَةَ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا مَثَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالرَّجُلِ الْوَاحِدِ إِذَا وَجِعَ مِنْهُ شَيْءٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ Artinya Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Abdullah bin Mu'awiyah bin Ashim bin Mundzir bin Az Zubair] Telah menceritakan kepada kami [Sallam Abu Mundzir Al Qori'] Telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Bahdalah] dari [Asy Sya'bi] atau [Khaitsamah] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Sesungguhnya perumpamaan kaum muslimin, adalah seperti satu tubuh, jika ada bagian tubuhnya yang sakit, maka seluruh jasadnya turut merasakan." 2. Hadits Persaudaraan Melapangkan Rizki dan Memperpanjang Usia Menyambung silaturrahmi dan menjaga hubungan persaudaraan dapat melapangkan rizki dan memperpanjang ajal memperpanjang usia, berikut ini hadits nabi muhammad حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ Artinya Dan telah menceritakan kepadaku ['Abdul Malik bin Syu'aib bin Al Laits]; Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Kakekku]; Telah menceritakan kepadaku ['Uqail bin Khalid] dia berkata; [Ibnu Syihab] berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahmi." Terdapat pertanyaan mengenai perpanjangan umur atau penundaan ajal. Bukankah hidup mati seseorang sudah ditentukan? Umur manusia tidak dapat ditambah maupun dimaksud dalam hadis tersebut bukan jumlah hari atau waktu yang berubah, tetapi manfat dari umur yang telah ditentukan itu. Orang yang senantiasa menjalin silatur rahmi hidupnya akan lebih bermanfaat dan menjadi lebih berkah. 3. Hadits Larangan Memutus Persaudaraan Tali Silaturrahmi Memutus tali silaturrahmi persaudaraan dilarang dalam agama islam. Dalam hadits nabi, seorang muslim diberi jangka waktu 3 hari untuk kembali menjalin hubungan dengan sesama muslim. Beikut ini مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا الضَّحَّاكُ وَهُوَ ابْنُ عُثْمَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِلْمُؤْمِنِ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ Artinya Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi']; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Fudaik]; Telah mengabarkan kepada kami [Adh Dhahak] yaitu Ibnu 'Utsman dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Tidak halal bagi seorang mukmin untuk tidak bersapaan dengan saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari."و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُهَاجِرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ قَالَ مَالِك لَا أَحْسِبُ التَّدَابُرَ إِلَّا الْإِعْرَاضَ عَنْ أَخِيكَ الْمُسْلِمِ فَتُدْبِرَ عَنْهُ بِوَجْهِكَ Artinya Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Janganlah kalian saling benci, saling dengki, saling memusuhi, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam." Malik berkata; "Aku tidaklah menganggap tadabur selain berpalingnya seseorang dari saudaranya yang muslim lalu kamu palingkan wajahmu darinya." Pada dasarnya, persaudaraan dalam islam adalah saling memperhatikan, saling memahami, saling membantu, saling mengerti, dan membela terhadap sesama sebagaimana ditegaskan dalam hadis Rasulullah Saw. Demikian artikel yang membahas tentang kumpulan hadits tentang persaudaraan ukhuwah dan perdamaian beserta artinya.
DariSahl bin Sa'ad ra., bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya, yakni mulut atau lidah serta antara kedua kakinya yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya". (Muttafaq 'alaih)
Jakarta - Mengutip ayat 103 Surah Ali Imran, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta dua pihak yang terlibat perang saudara di Yaman berdamai. Politikus yang lama berkarier di intelijen Uni Sovyet itu juga mengutip referensi lain dari ayat Alquran tentang Islam cinta damai, yaitu bagaimana tindakan kekerasan hanya diperbolehkan untuk membela Ali Imran ayat 103 berbunyi;وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونArtinya Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. QS. Ali 'Imran [3] 103Selain Ali Imran 103, berikut ini 5 ayat Alquran tentang perdamaian1. Surah Al Hujurat ayat 13يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."2. Surah Al Hujurat ayat 9وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ"Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."3. Surah An-Nisaa ayat 114لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh manusia memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar."4. Surah An-Nisaa ayat 90إِلَّا الَّذِينَ يَصِلُونَ إِلَىٰ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ أَوْ جَاءُوكُمْ حَصِرَتْ صُدُورُهُمْ أَنْ يُقَاتِلُوكُمْ أَوْ يُقَاتِلُوا قَوْمَهُمْ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقَاتَلُوكُمْ ۚ فَإِنِ اعْتَزَلُوكُمْ فَلَمْ يُقَاتِلُوكُمْ وَأَلْقَوْا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ فَمَا جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيلًا"Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian damai atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu untuk menawan dan membunuh mereka."5. Surah Al Anfal ayat 61وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." erd/erd Kumpulanhadits tentang berbohong atau dusta dalam tulisan Arab, arti dan penjelasan Ulama, diantaranya hadits larangan berbohong walau bercanda dll. dia mengatakan suatu perkataan yang tidaklah dia maksudkan kecuali hanya untuk mengadakan perdamaian (perbaikan), Seseorang yang berbohong ketika dalam peperangan; dan Seorang suami yang
SRAGEN UPDATE – Allah dan Rasul-rasulnya sangat membenci permusuhan dan pertikaian yang terjadi antar-sesama manusia, terlebih sesama muslim. Maka dari itu, Allah bertindak tegas melalui firman-nya yang tertuang dalam Alquran agar semua manusia dapat berlaku damai dan menghindari permusuhan. Hal itu pun diajarkan Rasulullah dalam sabda-sabdanya. Berikut lima 5 dalil naqli ayat alquran dan hadits yang berbicara tentang perdamaian dan menjauhi permusuhan yang termasuk dalam Fiqih Muamalah Bab Shulh Perdamaian Baca Juga Tahukah Kamu Bahwa Jin Bisa Masuk Surga? Berikut Penjelasan Menurut Alquran Serta Alasan dan Kisahnya 1. Firman Allah dalam potongan QS. An-Nisa ayat 128 وَالصُّلْحُ خَيْرٌ Artinya “Perdamaian itu adalah perbuatan yang amat baik.” QS. An-Nisa 128
Semogakumpulan hadits diatas dapat menginspirasimu ya. Perlu diingat, bahwasannya hanya Allah SWT-lah yang bisa mencabut segala keresahan dan kegundahan dalam hati. Maka, dekatkanlah dirimu kepada Allah SWT, InsyaAllah kedamaian akan mendekati hidupmu. Mau mendengar hadits-hadits dahsyat lainnya?
Perdamaian bukan hanya sebuah kata yang indah, namun juga merupakan sebuah tujuan mulia yang harus diupayakan oleh setiap manusia. Terlebih lagi, bagi umat Muslim, perdamaian merupakan prinsip utama dalam beragama. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran, “Dan Allah mengajak ke Darussalam dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus” QS. Yunus 25. Namun, dalam realitas kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat adanya konflik antara sesama manusia, bahkan dalam lingkup yang lebih kecil seperti keluarga atau komunitas. Untuk itu, kita perlu memahami dan mengaplikasikan hadits-hadits tentang perdamaian, sebagai panduan untuk membina hubungan yang harmonis dan damai dengan sesama. Hadits tentang Pentingnya Menjaga Perdamaian Sebagai umat Muslim, menjaga perdamaian harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa hadits yang menegaskan pentingnya menjaga perdamaian Hadits Arti “Tidaklah beriman orang yang mengenyahkan tetangganya yang lapar.” Orang yang tidak peduli dengan kondisi tetangganya yang kekurangan dan kelaparan, maka ia bukanlah orang yang beriman. “Orang yang paling utama di antara kalian adalah yang paling banyak memberi salam.” Memberi salam merupakan tanda kepedulian dan membangun keakraban antara sesama. “Tidaklah beriman orang yang kenyang sedangkan tetangganya lapar.” Orang yang tidak memperhatikan kebutuhan tetangganya, terutama dalam hal makanan, maka ia bukanlah orang yang beriman. Hadits-hadits di atas menunjukkan betapa pentingnya menjaga perdamaian dengan sesama, terutama dalam lingkup tetangga. Bukti kepedulian kita terhadap sesama harus ditunjukkan dengan tindakan nyata, bukan sekadar ucapan belaka. Hadits tentang Menghindari Perpecahan Perpecahan dan permusuhan antara sesama manusia seringkali muncul akibat adanya perbedaan pandangan atau kepentingan. Untuk itu, hadits-hadits berikut ini mengajarkan pentingnya menghindari perpecahan Hadits Arti “Janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling hasut, janganlah kalian saling memusuhi, janganlah kalian saling menipu, dan janganlah kalian saling mengecilkan diri.” Hadits ini mengajarkan betapa pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, dengan tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan perpecahan. “Sesungguhnya setiap umatku akan masuk surga kecuali orang-orang yang enggan.” Dalam konteks ini, “orang-orang yang enggan” merujuk kepada orang yang enggan untuk berdamai dan saling memaafkan dengan sesama. “Barangsiapa yang menutupi kesalahan seorang Muslim, maka Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya di hari kiamat.” Hadits ini mengajarkan pentingnya saling memaafkan dan melindungi kehormatan sesama Muslim, sebagai upaya untuk menghindari perpecahan. Dengan menghindari perpecahan, kita akan dapat menjaga hubungan yang harmonis dan damai dengan sesama. Selain itu, kita juga akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, sebagaimana tertuang dalam hadits di atas. Hadits tentang Memperbaiki Hubungan yang Rusak Terkadang, meskipun kita telah berusaha untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, namun terjadi ketidakcocokan atau kesalahpahaman yang mengakibatkan hubungan rusak. Berikut ini adalah hadits-hadits tentang pentingnya memperbaiki hubungan yang rusak Hadits Arti “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” Dalam konteks hubungan antarmanusia, baiknya seseorang ditentukan oleh kebermanfaatannya bagi orang lain, termasuk dalam memperbaiki hubungan yang rusak. “Sejelek-jelek manusia adalah orang yang suka merusak hubungan.” Hadits ini menunjukkan betapa buruknya tindakan merusak hubungan, dan sebaliknya, pentingnya mengupayakan perbaikan hubungan yang rusak. “Barangsiapa yang meminta maaf dengan tulus, maka Allah akan memberikan kepadanya kejernihan hati.” Hadits ini mengajarkan pentingnya meminta maaf dengan tulus sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan yang rusak. Dalam Islam, memperbaiki hubungan yang rusak harus dilakukan dengan niat tulus dan iklas, serta dengan mengedepankan sikap saling memaafkan. Dengan demikian, hubungan yang telah rusak dapat dipulihkan kembali dan tercipta perdamaian yang harmonis. Hadits tentang Sikap Bijaksana dalam Menjaga Perdamaian Menjaga perdamaian dengan sesama bukanlah hal yang mudah, terutama jika ada perbedaan pandangan atau kepentingan yang muncul. Oleh karena itu, kita perlu mengambil sikap bijaksana dalam menjaga perdamaian. Berikut ini adalah beberapa hadits tentang sikap bijaksana dalam menjaga perdamaian Hadits Arti “Sebaik-baik perkataan adalah yang baik, tulus dan jujur.” Dalam konteks menjaga perdamaian, kita perlu menggunakan perkataan yang baik dan jujur, tanpa menyebarkan fitnah atau ujaran kebencian yang dapat memicu perpecahan. “Sesungguhnya di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak berguna baginya.” Dalam konteks menjaga perdamaian, kita perlu menyadari bahwa tidak semua perdebatan dan pertengkaran perlu diikuti. Kadangkala, lebih baik kita meninggalkan hal-hal yang tidak berguna dan memilih untuk menjaga hubungan yang harmonis. “Dalam hal ini, kami memohon kepada Allah untuk memberikan hikmah kepada semua orang yang memimpin dan membuat keputusan, untuk memilih jalan yang terbaik bagi umat manusia, dan untuk menetapkan perdamaian dan keadilan di dunia.” Hadits ini mengarahkan kita untuk selalu memohon petunjuk dan hikmah kepada Allah SWT dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan perdamaian dan keadilan. Terkadang, sikap bijaksana yang diambil dalam menjaga perdamaian membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun, dengan memahami dan mengaplikasikan hadits-hadits tentang perdamaian, kita akan dapat membangun harmoni dalam hidup beragama dan menciptakan dunia yang lebih damai bagi seluruh umat manusia. Kesimpulan Perdamaian merupakan prinsip utama dalam beragama Islam. Sebagai umat Muslim, kita harus memahami dan mengaplikasikan hadits-hadits tentang perdamaian sebagai panduan untuk membina hubungan yang harmonis dan damai dengan sesama. Hadits-hadits tersebut menegaskan pentingnya menjaga perdamaian, menghindari perpecahan, memperbaiki hubungan yang rusak, dan mengambil sikap bijaksana dalam menjaga perdamaian. Dengan memahami dan mengaplikasikan hadits-hadits tersebut, kita akan dapat membangun harmoni dalam hidup beragama dan menciptakan dunia yang lebih damai bagi seluruh umat video ofHadits tentang Perdamaian Membangun Harmoni dalam Hidup Beragama Artinya: "Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu maka kamu menjadi bersaudara sedangkan kamu diatas tepi jurang api neraka, maka Allah mendamaikan antara hati kamu. “Tidak akan masuk surga kalian sebelum beriman. Dan, kalian tidak dikatakan beriman sebelum saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling menyayangi? Sebarkan salam di antara kalian” HR. Muslim.ِALIANSI INDONESIA DAMAI – Hadis di atas menunjukkan bahwa Islam mewajibkan setiap umatnya agar menjadi pribadi yang berjiwa damai serta senang untuk menciptakan perdamaian. Di mana pun, kepada siapa pun, dalam situasi apa pun, seorang muslim dituntut untuk dapat membangun muslim dikatakan tak sempurna imannya bila belum menunjukkan komitmen untuk menjaga kedamaian dan keselamatan orang lain atau lingkungannya. Cita-cita atau niat baik setiap muslim pun harus dicapai melalui cara yang tidak menyakiti atau mengganggu keselamatan orang segi bahasa, kata salām’ dalam hadis tersebut selain bermakna sapaan kepada orang lain atau salam dalam Bahasa Indonesia, dapat juga diartikan dengan perdamaian. Anjuran menyebarkan salām sesuai hadis di atas tak ubahnya perintah untuk menyemai perdamaian di antara atau ishlāh oleh sebab itu sangat ditekankan dalam Islam. Kemajuan suatu bangsa ditentukan dari semangat warganya untuk berislah, berhenti dari pertikaian dan perang untuk menuju kepada keadaan yang soal sukses atau tidaknya suatu kaum mengupayakan islah yang diperhitungkan Allah Swt. Yang dipandang oleh Dia Yang Maha Agung adalah seberapa tinggi tingkat kerja keras manusia dalam mewujudkan islah di antara kelompok yang orang-orang yang sedang berselisih memang bukan perkara mudah karena masing-masing pihak pasti dipenuhi ego masing-masing. Namun, umat muslim dapat meneladani Rasulullah Saw. yang hampir sepanjang hidupnya senantiasa mengupayakan perdamaian di antara kabilah-kabilah Arab yang bertikai. Hal itu beliau lakukan karena Islam yang dirisalahkan kepadanya adalah agama yang mendamaikan dan menyatukan Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat ke-10 Allah Swt. Berfirmanإِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat” QS. Al-Hujurat 10.Melalui ayat tersebut Allah Swt. mengingatkan bahwa segala bentuk perselisihan di antara umat manusia hendaknya didudukkan secara adil serta diupayakan jalan keluarnya yang paling baik dan bisa diterima oleh pihak-pihak yang konteks masa kini di mana kita hidup di era milenial yang ditandai dengan kemajuan ilmu dan teknologi, ayat di atas masih tetap relevan dan akan terus relevan sepanjang zaman. Terlebih lagi dihadapkan pada tahun politik seperti yang sedang melanda Indonesia, berbagai inisiatif untuk mewujudkan islah sesama anak bangsa sangat dunia maya, bangsa Indonesia seakan-akan terpecah belah karena terjadi polarisasi politik. Sebagian orang tidak segan mencaci dan mengancam kelompok yang tak sejalan sikap politiknya. Tak jarang fitnah dan informasi bohong hoax dimunculkan dan diviralkan untuk mendukung cacian dan ancaman mereka. Gesekan antarkelompok di dunia nyata tak jarang terjadi dipicu oleh situasi konflik yang ada di dunia juga Komitmen Generasi Muda Untuk PerdamaianSebagai umat mayoritas, peran muslim untuk membumikan budaya cinta damai kepada seluruh bangsa dinanti. Merujuk pada hadis di atas, ada banyak hal yang bisa diupayakan umat muslim untuk mendamaikan kelompok-kelompok yang bertikai di negeri ini. Di antaranya adalah dengan menyebarkan kedamaian di sebanyak-banyaknya tempat dan kepada sebanyak-banyaknya manusia. Umat muslim mesti mengingatkan para pihak yang bertikai agar saling menyayangi meskipun berbeda pilihan politik karena sejatinya sesama bangsa Indonesia adalah ayat lain Allah menegaskanلَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْواهُمْ إِلاَّ مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذلِكَ ابْتِغاءَ مَرْضاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan obrolan mereka, kecuali dari orang yang menyuruh untuk memberikan sedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perbaikan hubungan di antara manusia. Dan, barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberinya ganjaran yang besar” QS. An-Nisa 114.Oleh M. Saiful Haq, mahasiswa Pascasarjana UIN Jakarta Y8LnZZ.
  • l1h2ly08ng.pages.dev/207
  • l1h2ly08ng.pages.dev/220
  • l1h2ly08ng.pages.dev/120
  • l1h2ly08ng.pages.dev/380
  • l1h2ly08ng.pages.dev/14
  • l1h2ly08ng.pages.dev/379
  • l1h2ly08ng.pages.dev/57
  • l1h2ly08ng.pages.dev/346
  • l1h2ly08ng.pages.dev/81
  • kumpulan hadits tentang perdamaian