Kamila Gibran decided to follow her brother to the United States. Although Gibran's father was released in 1894, Kamila remained resolved and left for New York on June 25, 1895, taking Kahlil, his younger sisters Mariana and Sultana, and his elder half-brother Peter(/Bhutros/Butrus). In the United States
Puisi-puisinya yang indah dan menggetarkan hati telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Lewat kata-kata yang penuh makna, Gibran mengajak kita untuk menjalani hidup dengan penuh cinta, kebijaksanaan, dan penghargaan terhadap kehidupan. Puisi-puisi Kahlil Gibran akan selalu hidup dan menjadi warisan berharga bagi dunia sastra.
Keindahan ekspresi dan kedalaman misteri yang terkandung dalam syair maupun parabel Mr. Gibran telah memenuhi standar tulisan kitab suci. Pengaruh Kahlil Gibran sedemikian luas, sehingga kita dengan mudah akan menemukan berbagai tulisan yang bercorak "gibranisme", bukan hanya di Timur Tengah, tetapi juga di Amerika, Eropa dan bahkan Amerika Latin.